Senin, 23 September 2013

KISAH HILANGNYA KITAB SUCI




 Bermodal suaranya yang merdu dan kepintarannya membaca kitab suci, Itu telah cukup membuat Bahlul jadi selebritas yang berkecukupan baik secara materi maupun non materi. Dalam acara apapun dia selalu diundang untuk mengalunkan ayat-ayat suci, sebagai formalitas bahwa itu acara yang religius. Tak peduli pendengarnya yang tak paham dengan apa yang di bacanya, tak peduli orang bosan dan terkantuk-kantuk mendengar apa yang dilantunkan .
Alkisah, suatu hari Bahlul kehilangan kitab sucinya. Diapun tak mau lagi menghadiri undangan-undangan yang ditujukan padanya. Pikirnya, Apa yang bisa aku lakukan disana tanpa kitab suci itu. Karena hanya membaca itu yang aku bisa lakukan dan disitu pula letak harga diri dan eksistensiku.”
Ketika dunia terasa kiamat karena tidak ada kitab sucinya itu, seorang gelandanganpun memberi advis pada Bahlul, begini. “Tuan sudah jadi orang terkenal dan kaya-raya, hanya karena pintar membaca kitab suci. Banyak orang berduyun-duyun rela bersedekah dan menyumbang uang, agar bisa mendengar alunan ayat-ayat suci dari mulut tuan. Jadi bagaimana, kalau selama kitab suci tuan itu belum diketemukan, tuan gantikan acara pembacaan kitab suci itu dengan acara pembagian sedekah?. Tuan sisihkan sebagian kelebihan kekayaan tuan itu untuk mereka para fakir-miskin yang membutuhkan.”
Bahlulpun setuju. Dan luar-biasa, Bahlulpun mendapat pujian yang luas karena sifat dermawannya itu. Dan masyarakat banyakpun langsung menggelar doa bersama untuk Bahlul, yang intinya: SEMOGA SI BAHLUL TIDAK AKAN PERNAH MENEMUKAN KITAB SUCINYA LAGI!!!!!